PERNDAHULUAN1.
Latar BelakangYoghurt merupakan salah satu
produk pangan yang memanfaatkanmikroorganisme untuk menghasilkan komponen
tertentu sehingga diperolehkekhasan tekstur, rasa, warna maupun aromanya.
Yoghurt tak hanya memilikikekhasan fisik saja, kandungan probiotiknya pun
menguntungkan, diantaranyamencegah kanker usus serta berfungsi sebagai
pengganti susu bagi penderita
lactose intolerance
Karena manfaat-manfaat
tersebut, perlu dipelajari lebih lanjut mengenai carapembuatan yoghurt yang
baik dan tepat agar yoghurt yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan
memiliki cita rasa yang disenangi konsumen. Pembuatan yoghurtmenggunakan
mikroorganisme oleh karena itu, pembuatannya harus benar-benarsteril karena
proses pembuatan yoghurt rentan dengan kontaminasi mikroorganismelainnya terutama yang merugikan dan berbahaya.1.2
TUJUAN
Tujuan dari praktikum
Pembuatan Yoghurt ini adalah untuk mengetahui danmempelajari cara pembuatan
yoghurt yang baik sehingga diperoleh yoghurt yangaaman dikonsumsi.
TINJAUAN PUSTAKA
Yoghurt adalahsusuyang dibuat melaluifermentasibakteri.Yoghurt dapat dibuat
dari susu apa saja, termasuk susu kacang
kedelai.Tetapi produksi modern saat inididominasisusu sapi.Fermentasi gula susu(laktosa)menghasilkanasam laktat,yang berperan dalamproteinsusu untuk menghasilkan
tekstur seperti gel dan bau yang unik pada
yoghurt.Konon menurut cerita yoghurt pertama kalinya ditemukan oleh
warga Turki.Awalnya para penggembala domba
menyimpan susu hasil perahannya pada kantungyang terbuat dari kulit
domba. Setelah disimpan beberapa waktu, susu terfermentasioleh bakteri sehingga
menjadi asam, teksturnya mengental namun tidak basi. Hasiltemuan inilah yang
berkembang menjadi yoghurt seperti kita kenal sekarang.Yoghurt dibuat dengan
memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawahtemperatur yang dikontrol dan
kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri.Bakteri merombak gula susu
alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa.Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat.
Keasamanmeningkat juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang
potensial.Pada kebanyakan negara, produk mungkin disebut yoghurt hanya jika
bakterihidup ada di produk akhir. Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak
punya bakterihidup, disebut susu fermentasi (minuman). Yoghurt kaya akan
protein, beberapavitamin Bdanmineralyang penting. Yoghurt
memilikilemak sebanyak
susu darimana ia dibuat. Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka yoghurt bisadikonsumsiorangyangalergiterhadapsusu.Yoghurt
kaya denganvitamin B
(http://humas.balikpapan.go.id : 2010).pH ideal dari produk yoghurt seharusnya
berkisar antara 4 dan 4.1. Angka ini jugatergantung pada jika kamu menambahkan
buah atau perasa ke yoghurt. Tapi setelahfermentasi selesai dan yoghurt siap
dikonsumsi, pH seharusnya mencapai4(http://wiki.answers.com : Tanpa
tahun).Berdasarkan cita rasanya, yoghurt dibedakan menjadi yoghurt alami atausederhana
dan yoghurt buah. Yoghurt alami, yaitu yoghurt yang tidak ditambah cita rasaatau flavor yang lain sehingga asamnya tajam.
Sedangkan yoghurt buah adalah yoghurtyang ditambah dengan komponen cita
rasa yang lain seperti buah-buahan, sari buah,flavor sintetik dan zat
pewarna.Selama penyimpanan setelah inkubasi, yoghurt mengalami penurunan pH
secaraterus menerus. Penyimpanan pada suhu
yang lebih tinggi akan mempercepat penurunanpH yoghurt. Yoghurt yang disimpan
pada suhu 4 °C selama 6 hari akan mengalami
penurunan pH dari 4.68 menjadi 4,15. Oleh karena itu untuk mempertahankan
cita rasadan aroma, yoghurt hasil fermentasi harus disimpan di tempat dingin
atau dapat jugadipasteurisasi untuk menghambat aktivitas mikroba dalam
yoghurt(http://kambing.ui.ac.id : Tanpa tahun).Spesies bakteri yang biasa digunakan adalah
Streptococcus thermophillus
dan
Lactobacillus bulgaricus
. Bakteri tersebut mengubah laktosa menjadi asam laktat yangakan membentuk
flavour yoghurt yang khas. Asam juga menyebabkan koagulasi proteinsusu dan
membantu mengawetkan yoghurt.Susu yang
digunakan untuk pembuatan yoghurt umumnya susu murni, susu skim,susu
bubuk tanpa lemak, susu skim tanpa kondensat, susu yang sebagian
lemaknyadihilangkan ataupun kombinasi dari berbagai macam susu tersebut.
Biasanya susudipekatkan dengan cara pemanasan sehingga kadar air berkurang
15-20 persen.Produksi yoghurt dalam skala
besar biasanya menggunakan tambahan padatan susutanpa lemak atau susu
bubuk tanpa lemak.Flavor dan mutu yoghurt banyak berhubungan dengan proses
fermentasi daristarter yang digunakan.
Streptococcus thermophillus
memulai fermentasi laktosamenjadi asam laktat, mengurangi potensial redoks
dengan menghilangkan oksigen danmenyebabkan penguraian protein susu melalui
kerja enzim proteolitik. Hal inimenciptakan kondisi yang menguntungkan untuk
pertumbuhan
Lctobacillus bulgaricus
yang mulai berkembang bila pH telah turun sampai 4,5. Produk akhir biasanyamengandung 10
7
sel/mldari masing-masing jenisbakteri. Flavor khasyoghurt disebabkan
karenaasam laktat dan sisa-sisaasetildehida, diasetil, asamasetat dan
bahan-bahanmudah menguap lainnyayang
dihasilkan olehfermentasi bakteri.Yoghurt yang baik menurut Standar
NasionalIndonesia memenuhisyarat-syarat seperti padaTabel 3.
Tekstur mempunyai nilai
yang penting dalam pengujian kualitas yoghurt. Teksturyoghurt yang baik adalah
lembut dan semi padat. Tekstur yoghurt yang kasar bisadisebabkan karena
terganggunya proses fermentasi. Penggunaan bahan penstabil yangditambahkan ke
dalam susu bisa menghasilkan yoghurt dengan tekstur yang lebih baik.Penampakan
yoghurt ini meliputi warna dan ada tidaknya sineresis. Warnayoghurt bisa
dipengaruhi oleh komposisi bahan baku susu dan penambahan bahan lainke dalam
susu seperti pemanis atau gula. Penambahan gula ke dalam susu akanmenghasilkan warna yoghurt yang sedikit lebih
gelap dibandingkan dengan yoghurtyang dibuat dari susu tanpa penambahan
gula. Aroma yoghurt yang baik adalah aromakhas yoghurt. Yoghurt yang terlalu
asam akan menghasilkan aroma yang terlalu tajam(http://www.scribd.com: 2002).
PROSEDUR PERCOBAAN
Alat dan
Bahan :
v Alat
· Gelas Kimia 1 liter
· Gelas Kimia 250 ML
· pH Indikator
· Batang Pengaduk
· Bunsen dan Kaki Tiga
· Plastik Tahan Panas
v Bahan
· Susu Sapi segar sebanyak 1 liter
· Biakan murni bakteri Lactobaccilus
bulgaricus dan Streptococcus menmophilus
BAB III
PEMBAHASAN
Pada hasil pengamatan, warna yoghurt
adalah putih susu. Jika dibandingkandengan literatur, disebutkan bahwa
penambahan pemanis atau gula akan menyebabkanwarna yoghurt menjadi lebih gelap.
Pada praktikum ini, ketika akan mendidihkan susu,terlebih dahulu ditambahkan
gula. Artinya warna yoghurt yang dihasilkan lebih gelapdaripada yoghurt tanpa
penambahan gula. Hal ini mungkin disebabkan oleh warna darigula. Selain itu,
yoghurt yang ditambahkan gula putih akan berbeda warnanya denganyoghurt yang
ditambahkan brown sugar karena warna gula mempengaruhi warnayoghurt.Pada hasil
pengamatan, aroma dari yoghurt adalah asam segar atau normal. Inimenunjukkan bahwa yoghurt yang dihasilkan sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia.Karena yoghurt yang berkualitas baik
adalah yoghurt yang memiliki aroma normal ataukhas yoghurt.Selain itu, pada
hasil pengamatan juga diperoleh bahwa tekstur yoghurt yangdihasilkan adalah
lembut dan semi padat. Hal ini juga sesuai dengan Standar NasionalIndonesia yang menyebutkan bahwa yoghurt yang
baik seharusnya bertekstur cairankental semi padat. Literatur lainnya
juga menyatakan bahwa kualitas yoghurt yang baik adalah yang bertekstur
lembut dan semi padat.Pada hasil pengamatan, pH yoghurt diperoleh sebesar 4.
Jika dibandingkandengan literatur, pH hasil pengamatan sesuai dengan pH ideal
yoghurt pada literatur,yakni 4 hingga 4,1. Selain itu, mikroba yang digunakan
pada praktikum ini adalah
Lactobacillus bulgaricus
dan
Streptococcus thermophillus
yang diperoleh dari plainyoghurt yang dijual di supermarket. Hal ini sesuai
juga dengan literatur yangmenyatakan bahwa
spesies bakteri yang biasa digunakan adalah
Streptococcusthermophillus
dan
Lactobacillus bulgaricus.
KESIMPULAN
Kami jadi dapat membuat yoghurt yang bik dan benar,
dan juga dapat memilih bibit
yoghurt yang
bagus untuk pembuatan yoghurt.”
Bakteri yang berguna dalam proses
pembuatan yoghurt adalah bakteri Lactobacillus casei;
Yoghurt baik
untuk alat pencernaan karena yoghurt mengandung
banyak bakteri baiksehingga
secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat di dalam usus;
Meminum yoghurt sangat penting
karena mempunyai beberapa kelebihan bagi kesehatan tubuh
DAFTAR PUSTAKA
- Http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/artikel/pangan/IPB/Yoghurt.pdf diacces tanggal 20 September 2011
- Rochintaniawati,Diana.2010PembuatanYoghurt.(Online) http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/DIANA_ROCHINTANIAWATI/BIOLOGY_TERAPAN/PEMBUATAN_YOGHURT.pdf Diacces tanggal 15 agustus 2011
- Mauludiyah,Siti.2011.Pengembengan Produk Keju Mozzarella dengan Penambahan Bahan Pengental dan Penstabil Berupa Tepung Kentang dan Pektin (Oleh Dapin Narendra).Malang:Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
- (http://www.fabeluna.com/2012/03/cara-membuat-yoghurt.html) diacces tanggal 22 April 2012
- http://dailysplashyogurt.com/blog/apakah_kandungan_gizi_dan_khasiat_yogurt diacces tanggal 22 April 2012
- http://kreasimasakan.blogspot.com/2012/01/khasiat-dan-manfaat-yoghurt-untuk.html diacces tanggal 22 April 2012
- http://www.kulitmanggis.biz/2012/01/17/manfaat-yoghurt-untuk-kesehatan/ diacces tanggal 22 April 2012
- http://id.she.yahoo.com/yuk–membuat-yoghurt-sendiri-143229640.html
- http://goenawanb.com/food-drink/cara-membuat-yoghurt/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar